Senin, 11 Februari 2008

= Kekuatan Blog, People Power - Detikinet

http://www.detikinet.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/01/tgl/29/time/104559/idnews/528456/idkanal/331

Minggu, 29/01/2006 10:45 WIB
Diskusi Blogger di Warung Buncit
Kekuatan Blog, People Power!
Donny BU - detikinet


Jakarta - Dari sisi kualitas konten, antara blog dengan mainstream media sesungguhnya tak jauh beda. Bahkan di beberapa hal, tulisan dari sebuah blog akan bisa lebih mendalam ketika disajikan, karena memang penulisnya, atau biasa disebut blogger, adalah memang orang yang cukup mendalami hal yang ditulisnya tersebut.

Demikian salah satu hal yang diangkat dalam Diskusi Komunitas Blogger, bertempat di ruang diskusi detikINET/detikcom, Warung Buncit, pada Sabtu (28/1/2006). Diskusi itu sendiri dihadiri oleh sekitar 20-an blogger yang mewakili komunitasnya.

Meskipun demikian, masih dalam suasana diskusi yang banyak diselangi canda dan gurauan tersebut, diakui pula bahwa kondisi masyarakat di Indonesia masih cenderung melihat 'bungkusnya' ketimbang 'isinya'.

Faktanya, nilai dari suatu berita, terkadang masih terpaut erat dengan mediumnya. Medium is the message (it self) demikian hal yang menjadi 'pemicu' sesi pembukaan diskusi.

Ini yang kemudian seharusnya menjadi 'musuh bersama' para blogger, yaitu bagaimana meyakinkan masyarakat bahwa blog di satu sisi akan memiliki keunikan tertentu, yang kemudian dapat menjadi keunggulan dibandingkan mainstream media.

Dengan kelebihan dan kekurangan yang masing-masing dimiliki oleh mainstream media dan blog, maka kerjasama yang sinergis sudah merupakan keharusan ketika kepentingannya adalah ketersediaan informasi yang layak bagi masyarakat luas.


Semangat Blogger

Memang disadari pula oleh blogger, bahwa terkadang pandangan minor terhadap mereka kerap terjadi. Misalnya saja dicontohkan ketika berdiskusi dalam suatu forum yang melibatkan antara jurnalis (dari mainstream media) dengan blogger, maka terkadang blogger tidak diposisikan setara dengan jurnalis.

Meskipun demikian, hal tersebut ternyata justru menjadi tantangan. "Ini menjadi tantangan untuk blogger, yaitu bagaimana menghasilkan tulisan ataupun media yang kualitasnya bisa bersaing dengan mainstream media," demikian ditegaskan oleh Ikhlasul Amal (direktif.web.id), blogger yang sengaja datang dari Bandung untuk turut sumbang saran.

Pun, ditambahkan pula oleh Ikhlasul, bahwa blogger jangan pula berharap menulis untuk bisa menjadi selebriti, ataupun 'dijadikan' selebriti oleh mainstream media. "Karena (popularitas) nantinya akan bisa menggeser semangat blogger untuk menulis, berdasarkan hati nurani," Iklasul menegaskan.

Di sisi lain, Itha (anaklauts.blogspot.com), yang mewakili komunitas BlogFam (blogfam.com), menyatakan pula bahwa pemahaman masyarakat awam tentang dunia blog perlu ditingkatkan. "Kami di blogfarm terus berupaya agar semakin banyak orang awam yang bisa paham apa itu blog dan manfaatnya," ujar Itha.

Itha pun menceritakan pengalamannya mengelola BlogFam bersama rekannya yang lain. "Komunitas blogger itu banyak dan macam-macam. Misalnya untuk Blogfam, ciri khasnya adalah kekeluargaan," ujarnya.

Itha pun menyarakankan, jika ada komunitas blogger lain yang akan mengadakan acara, meskipun skalanya hanya internal, maka akan lebih baik kalau komunitas lain ikut memberikan dukungan. Saran Itha pun disambut anggukan tanda setuju oleh seluruh peserta diskusi.

Adapun ide tulisan yang berkualitas seperti papar Ikhlasul dan kampanye manfaat blog seperti yang disampaikan oleh Itha, segera direspon oleh Benny Dewanto (blog.indosiar.com/tiatira) yang mewakili komunitas Blog Indosiar (blog.indosiar.com). "Aku pikir, suatu blog bisa berkualitas adalah karena proses," ujar Benny dengan nada tegas.

"Sesuatu yang menurut seorang blogger bagus, dia akan tulis. Kemudian pembaca akan memberikan komentar atas tulisan tersebut. Proses berkelanjutan antara menulis, memberikan dan menanggapi komentar, adalah suatu proses bertahap menuju kualitas tersebut," jelasnya.

Let's do it !"Blog juga bisa menjadi aktualisasi diri. Inilah yang perlu diedukasi ke generasi muda, agar mereka punya keberanian untuk berbicara," tegas Benny. Benny pun sempat menjelaskan pula rencana pengadaan Blog Awards 2006 (blogawards2006.com) yang didukung oleh beberapa komunitas blogger. "Intinya, kekuatan blog adalah pada people power," tandasnya.


Kopdar Blogger

Kemudian salah satu ide untuk melakukan edukasi ke masyarakat tentang blog, adalah melalui sekolah-sekolah. Demikian seperti diusulkan oleh Nuniek Tirta (nuniek.com), dari komunitas BlogBugs (blogbugs.com).

"Ide dari BlogBugs adalah 'memasyarakatkan blog dan memblogkan masyarakat'. Kami berpendapat bahwa akan banyak manfaat yang bisa diperoleh jika semakin banyak masyarakat yang memakai blog, salah satunya adalah untuk membentuk jaringan relasi dan pertemanan," papar Nuniek.

Keterangan Nuniek ini pun sempat disambar oleh para peserta lainnya, yang menyatakan bahwa Nuniek tak sekedar mendapatkan teman, tetapi juga 'ttm', alias teman-tapi-mesra. Kontak seisi ruangan pun bergemuruh. Nuniek pun sempat tak berdaya, hanya bisa tersenyum malu-malu.

Setelah suasana mereda, akhirnya Nuniek bisa melanjutkan sarannya. "BlogBugs memang pernah merumuskan ide untuk melakukan workshop kepada anak-anak SMA, tentang bagaimana kiat membuat dan mengawali menulis blog", ujarnya.

Tetapi ternyata pelaksanaannya tidak mudah. "Kalau cuma ide saja, memang kurang. Mesti ada semacam fasilitator yang akan bisa menjadi semangat untuk menjalankan ide-ide tersebut," ujar Nuniek.

Ide Nuniek tersebut seharusnya bisa berangkat dari ajang kopi-darat, alias kopdar, yang kerap diadakan oleh komunitas blogger. Demikian menurut Heri (hericz.net), yang menceritakan aktifitas komunitas ID-Gmail (id-gmail.info).

"ID-Gmail sering melakukan kopdar. Nah untuk meningkatkan penetrasi tentang blog ke masyarakat luas, maka aktifitasnya memang perlu ditingkatkan. Bisa juga dengan cara menggandeng mainstream media", ujarnya.

Heri pun menyatakan, bahwa berangkat dari kegiatan-kegiatan kopdar tersebut, maka bisa saja mulai disusun suatu langkah yang konkrit untuk membuat aktifitas yang benar-benar bersentuhan dengan masyarakat awam. "Jadi tidak sekedar melibatkan komunitas yang itu-itu saja," tambahnya.


Tahun Blogger

Diskusi yang dimulai pukul 15.00 tersebut pun diikuti oleh rekan-rekan dari komunitas blogger yang datang langsung dari Semarang, yaitu Loenpia (loenpia.net). Diskusi kemudian mengerucut kepada rencana menjadikan tahun 2007 nanti sebagai Tahun Blog Indonesia. Idenya, adalah agar semakin banyak masyarakat luas yang memahami dan mengambil manfaat dari keberadaan blog.

Beberapa ide digulirkan, semisal dengan mengadakan semacam Konferensi Blogger Indonesia yang isinya adalah semacam perhelatan para blogger, pengadaan kelas-kelas tutorial untuk pemula dengan materi bagaimana mulai menulis di blog hingga untuk mereka yang lebih advance.

Meskipun masih lama, tetap saja beberapa aktifitas pendukungnya dijalankan secara sinergis oleh masing-masing komunitas blogger. Sehingga tiap acara yang dilakukan oleh komunitas blogger, didata, kemudian dikerucutkan arahnya sebagai bagian dari keberadaan Tahun Blog Indonesia tersebut.

Sehingga, meskipun acaranya dibuat oleh masing-masing komunitas dan tidak ada panitia bersama, tetapi dapat dilihat oleh masyarakat sebagai sebuah gerakan yang masif dan akan memiliki dampak yang signifikan untuk menyosialisasikan blog.

Pun diusulkan pula, agar informasi tentang pernak-pernik blog dapat disatukan sehingga akan memudahkan masyarakat awam untuk mencari informasi tentang per-blog-an. Priyadi Iman Nurcahyo (priyadi.net) pun mengusulkan untuk membuat semacam WIKI khusus blog, alias 'WikiBlogia'.

'WikiBlogia' tersebut nantinya akan menjadi sentral informasi bagi komunitas blogger Indonesia, untuk saling berbagi informasi dan ilmu kepada masyarakat luas, tentang apa-mengapa-bagaimana blog pada umumnya, dan komunitas blog(er) Indonesia pada khususnya. 'Nanti akan saya siapkan (engine Wiki-nya)," ujar Priyadi menyanggupi permintaan peserta diskusi tersebut.


detikINET pun telah menyampaikan beberapa kemungkinan bentuk kerjasama sinergis yang sekiranya dapat mendukung aktifitas dan keinginan peserta diskusi pada khususnya, dan komunitas blog Indonesia pada umumnya.

Diskusi yang diawali dengan nonton film dan makan siang bersama tersebut, akhirnya harus disudahi pada pukul 17.30 WIB. Seusai acara tersebut, para peserta diskusi menyempatkan diri untuk melihat-lihat dapur redaksi detikINET/detikcom. Beberapa diantaranya sempat berfoto-ria di depan kantor, sebelum akhirnya harus benar-benar berpisah, masuk lift dan kembali ke aktifitas masing-masing. (wsh/dbu)



Keterangan:

(1). Artikel lain tentang Diskusi Komunitas Blogger, dapat dibaca antara lain di blog:
- http://direktif.web.id/arc/2006/01/komunitas-blog-indosiarcom
- http://priyadi.net/archives/2006/01/29/pertemuan-penulis-blog-di-markas-detikcom
- http://hericz.net/2006/01/kopdar-blogger-di-detik
- http://blog.budiyono.net/2006/01/29/diskusi-blogger-bersama-detikinet
- http://cyber.law.harvard.edu/globalvoices/2006/01/30/indonesia-is-discussing-about-blog
- http://www.chrans.net/?p=109
- http://bz.blogfam.com/bzaktual/dari_diskusi_blog_di_warung_bu_1
- http://bz.blogfam.com/bzsuara/komunitas_blogger_community_po

(2). Komunitas blogger lainnya yang turut hadir adalah dari komunitas Merdeka (merdeka.or.id). Adapun beberapa blogger belum disebutkan namanya di atas, tetapi juga turut aktif berdiskusi antara lain adalah: Idban Secandri (secandri.com), Ferry Haris (chrans.net), Ahmad Dendy (mociman.blogspot.com), Budiyono (blog.budiyononet), Raden Ajeng (blog.indosiar.com/rawinaw), Anne Soraya (blog.indosiar.com), Udhien (udhien.net), Natali Ardianto (ardianto.com/adheaven.com), Nuri Abidin (kidy.blogspot.com), Markum (basibanget.net), Wicak Hidayat wicakhidayat.blogspot.com) dan Rahmadian Lestari Arbianita(endhoot.blogspot.com). Mohon maaf bagi rekan-rekan yang tanpa kami sengaja, luput atau salah kami sebutkan nama dan alamat blognya.


( dbu )

Tidak ada komentar: